bagi Anda yang sedang belajar trading atau mencari pengalaman live trading tanpa perlu keluar modal uang pribadi, silahkan bergabung dengan broker yang mamberikan bonus gratis tanpa deposit
jumblah modal yang bisa diperoleh pun tak terbatas
caranya cukup mudah hanya dengan bergabung di forum yang di sponsori oleh salah satu broker kemudian kita aktif disana
setiap post yang kita buat akan dibayar $0,25 lumayan lah buat trading tapi perlu diingat bahwa setiap hari kita hanya diperbolehkan membuat 30 post dengan kata lain jika kita bisa membuat 30 post perhari maka kita akan mendapatkan modal sekitar $7/hari
forum ini sebenarnya milik malaysia tetapi disana lebih banyak trader indonesia
tunggu apalagi segera bergabung sekarang karena promo ini akan segera berahir

klik disini untuk mengunjungi forumnya
bagi yang ingin bergabung silahkan klik disini


manfaatkanlah kesempatan ini dengan baik karena kesempatan tidak akan datang untuk kedua kalinya

CARA TERNAK LELE MULAI DARI PENDEDERAN SAMPAI PEMBESARAN

Posted by admiral on Sunday, June 23, 2013

Budidaya ikan lele merupakan salah satu budidaya agribisnis yang perlu mendapat perhatian serius. Selain karena permintaan pasar untuk ikan lele sangat tinggi, baik konsumsi nasional maupun ekspor, budidaya lele juga bisa dilakukan di lahan sempit.

PENDEDERAN - BUDIDAYA IKAN LELE

Budidaya ikan lele tahap ini merupakan teknik budidaya lele untuk membesarkan bibit ikan lele berukuran 1-3 cm menjadi bibit ikan lele berukuran 3-5 cm dengan waktu budidaya selama 2-3 minggu.

PENEBARAN BIBIT - BUDIDAYA IKAN LELE PENDEDERAN

Penebaran bibit ikan lele pada fase ini sangat rentan terhadap kematian, terutama diakibatkan stress maupun luka saat penangkapan atau pengangkutan. Padat penebaran antara 500-750 ekor/m2. Sehingga untuk kolam budidaya lele seluas 10 m2 bisa ditebar bibit sebanyak 5.000-7.000 ekor. Penebaran bibit ikan lele harus dilakukan dengan sangat hati-hati, berikut cara penebaran bibit ikan lele untuk mengurangi resiko stres dan luka :

  • Pemindahan dilakukan pada pagi hari atau sore hari pada saat suhu air belum terlalu tinggi.
  • Pengambilan bibit ikan lele menggunakan jaring berukuran rapat serta lembut.
  • Bibit ikan lele ditempatkan menggunakan wadah yang sudah diisi air dari kolam penebaran larva.
  • Setelah wadah cukup penuh, bibit segera dipindah ke kolam penebaran dengan hati-hati. Wadah dimasukkan dalam kolam pendederan sampai air kolam masuk ke dalam wadah. Dengan cara demikian bibit ikan lele akan berenang keluar dari wadah dengan sendirinya.

PENGATURAN AIR - BUDIDAYA IKAN LELE PENDEDERAN

Kualitas air kolam pendederan perlu dijaga, cara paling efektif adalah penggunaan air mengalir sistem paralon secara kontinyu dengan debit air tidak terlalu besar.

Pada budidaya ikan lele pendederan, kualitas air tidak terlalu cepat menurun. Hal ini dikarenakan ukuran ikan masih sangat kecil, sehingga kotoran yang ditimbulkan belum begitu banyak. Pakan tambahan diberikan dalam jumlah sedikit, berbentuk tepung untuk menopang pertumbuhannya, sehingga tidak menimbulkan endapan sisa pakan yang bisa menurunkan kualitas air.

PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN - BUDIDAYA IKAN LELE PENDEDERAN

Bibit ikan lele berukuran 1-3 cm belum dapat makan pelet dalam bentuk butiran. Pada minggu pertama tidak perlu diberikan pakan tambahan. Bibit ikan lele akan memakan pakan alami yang tersedia di kolam, seperti plankton, kutu air (Daphnia sp.) atau cacing sutra (Tubifex sp.) Untuk itu, diusahakan agar kolam mengandung banyak pakan alami, misalnya dengan pemberian pupuk kandang fermentasi. Pada minggu kedua sampai ketiga perlu diberi pakan tambahan dalam bentuk tepung. Pakan diberikan sebanyak tiga kali, yaitu pagi, menjelang sore serta malam hari. Pemberian pakan dilakukan sedikit demi sedikit, sampai tidak ada lagi bibit ikan lele yang mengejar pakan.

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT - BUDIDAYA IKAN LELE PENDEDERAN

Hama pada budidaya ikan lele pendederan meliputi, ular, burung, kadal, serta katak. Sehingga harus dicegah hama tersebut masuk ke dalam kolam. Pencegahan dapat dilakukan menggunakan anyaman bambu untuk menutup permukaan kolam. Selain itu juga harus dilakukan sanitasi di areal kolam, agar kedatangnya dapat ditekan. Bila hama telah terlanjur masuk, harus segera dikeluarkan dari kolam.

Pencegahan penyakit bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan air serta pengaturan pH air. Usahakan agar pH air berkisar 6,5-6,8. Jika pH air terlalu rendah, bisa ditambahkan kapur pertanian secukupnya. Pengukuran pH air bisa menggunakan kertas lakmus atau pH tester.

Apabila bibit ikan lele menunjukan tanda-tanda terserang penyakit terutama jamur, bisa diberikan Malachite Green Oxalite 1-5 ml atau Methylene Blue 10 ml per 1 meter kubik air.

SELEKSI BIBIT IKAN LELE

Setelah berumur 18 hari bibit ikan lele diseleksi untuk menggunakan ayakan bibit ukuran 3-5 cm. Bibit-bibit yang telah mencapai ukuran 3-5 cm dapat dipanen untuk dibesarkan pada Pendederan tahap kedua, atau bahkan dapat langsung dijual. Bibit ikan lele tersebut merupakan bibit berkualitas tinggi karena memiliki keceptatan pertumbuhan yang baik.

Seleksi kedua dilakukan saat bibit ikan lele telah dipelihara selama 21 hari. Kualitas bibit ini sedikit di bawah bibit hasil seleksi pertama. Bibit ikan lele yang tidak lolos seleksi pertama dan kedua merupakan bibit sisa. Bibit ini dapat terus dibesarkan hingga mencapai 3-5 cm. Akan tetapi kualitas bibit ikan lele sisa ini tidak begitu baik.

Pada Pendederan tahap kedua tidak beda jauh dengan pendederan tahap pertama, hanya kepadatan penebaran harus dikurangi menjadi 250-300 ekor/m2

PEMBESARAN - BUDIDAYA LELE

BUDIDAYA IKAN LELE PEMBESARAN DALAM KOLAM TERPAL

Pada dasarnya metode budidaya ikan lele sistem kolam terpal merupakan solusi untuk beberapa kondisi antara lain lahan sempit, modal kecil serta solusi untuk daerah minim air. Ikan lele merupakan ikan yang memiliki beberapa keistimewaan dan banyak diminati orang.

Budidaya ikan lele tergolong mudah. Selain tidak memerlukan air dalam jumlah banyak, ikan lele juga relatif tahan terhadap penyakit. Pengaturan suhu air dan pemberian pakan cukup merupakan kunci keberhasilan budidaya lele. Selain lebih mudah dipelihara, ikan lele juga cepat dalam pertumbuhannya. Dengan kondisi air “buruk”, ikan lele mampu bertahan hidup dan berkembang baik, dengan demikian solusi ternak lele dalam kolam terpal menjadi alternatif yang perlu dicoba. Budidaya lele dumbo sistem kolam terpal mendatangkan peluang usaha yang cukup menjanjikan dan tidak memerlukan modal usaha besar. Analisis budidaya Lele dapat dilakukan dalam berbagai model untuk konsumsi dan pembibitan. Budidaya lele pembesaran merupakan upaya ternak Lele sampai ukuran layak konsumsi. Biasanya dari berat 1 ons sampai 1 kg per ekor.

PERSIAPAN PEMBUATAN KOLAM TERPAL – BUDIDAYA IKAN LELE PEMBESARAN

Persiapan untuk budidaya ikan lele dengan kolam terpal meliputi persiapan lahan kolam, persiapan material terpal, serta persiapan perangkat pendukung. Lahan yang perlu disediakan disesuaikan dengan keadaan maupun kapasitas budidaya lele. Untuk budidaya lele pembesaran sampai tingkat konsumsi bisa digunakan lahan dengan ukuran 2 x 1x 0.6 meter. Model pembuatan kolam dapat dilakukan dengan menggali tanah kemudian diberi terpal atau membuat rangka dari kayu kemudian diberi terpal. Cara pertama membuat terpal tahan lebih lama.

PENEBARAN BIBIT IKAN LELE – BUDIDAYA IKAN LELE PEMBESARAN

Pengisian air dilakukan secara bertahap. Saat penebaran pengisian air hanya setinggi 40 cm agar bibit ikan lele tidak terlalu sulit mengambil oksigen. Penebaran bibit pada budidaya lele dalam kolam terpal yaitu bibit ikan lele berukuran 5-7 cm dengan kepadatan 40 ekor/m2. Waktu pemeliharaan antara 2-4 bulan, tergantung pada ukuran panen yang dikehendaki.

PEMELIHARAAN IKAN LELE – BUDIDAYA IKAN LELE PEMBESARAN

Pada umur tujuh hari ketinggian air ditambah menjadi 50 cm. Ada baiknya disediakan rumpon atau semacam perlindungan untuk ikan lele. Karena lele merupakan ikan yang senang bersembunyi di daerah tertutup.

Pemberian pakan dilakukan sehari tiga kali, yaitu pagi, siang, dan sore hari. Pakan diberikan sedikit demi sedikit sampai tidak ada lagi ikan lele yang mengejar pakan. Jika di lingkungan tersedia pakan alami seperti bekicot, kerang, keong emas, rayap dll, bisa diberikan makanan alami tersebut. Makanan alami selain bisa menghemat pengeluaran juga memiliki kandungan protein tinggi sehingga pertumbuhan ikan lele lebih cepat.

Penggantian air dilakukan seminggu sekali, kurang lebih 10-30% dari volume air kolam, agar kolam tidak terlalu kotor serta untuk mengurangi serangan penyakit. Penyakit pada ikan lele mudah menyerang pada air dalam kondisi kotor. Pada usia satu bulan dilakukan seleksi ikan lele. Biasanya ikan lele mengalami pertumbuhan yang tidak sama, sehingga jika tidak dipisahkan maka ikan lele dengan ukuran kecil akan kalah bersaing dalam berebut makanan. Selain itu, pisahkan jika ada ikan yang terindikasi terserang penyakit agar tidak menular.

Pada usia dua bulan, ikan lele telah siap untuk konsumsi atau jika menghendaki ukuran lebih besar, budidaya lele bisa dilakukan selama 3-4 bulan.
read moreCARA TERNAK LELE MULAI DARI PENDEDERAN SAMPAI PEMBESARAN

Macam penyakit ayam

Posted by admiral


macam penyakit ayam
macam penyakit ayam
Macam penyakit ayam – Usaha peternakan adalah usaha yang memiliki peluang bagus, banyak orang sudah menggeluti usaha dibidang ini. Sebagai peternak tentunya selain mengetahui perhitungan keuntungan juga mengetahui hambatan-hambatan dalam usaha peternakan. Beberapa hambatan dalam usaha peternakan salah satunya adalah penyakit ayam. Perubahan cuaca yang tidak menentu, cuaca ekstrim, sanitasi yang kurang baik dapat menyebabkan ayam terkena penyakit.
Banyak sekali macam penyakit ayam yang sering menyerang, dan juga banyak dikeluhkan para peternak. Berikut ini akan saya berikan contoh macam penyakit ayam, gejala penyakit ayam, dan cara penanggulangan penyakit pada ayam.
Macam penyakit ayam :
 1. Penyakit Snot
Penyakit Snot Atau Coryza Di Sebabkan Oleh Bakteri Haemophillus Gallinarum. Penyakit Snot Dapat Menyerang Ayam Semua Umur Dan Terutama Menyerang Anak Ayam, Biasanya Penyakit ini Muncul Akibat perubahn Musim Dan Banyak Di Temukan Di Daerah Tropis. Perubahan Musim Biasanya Akan Mempengaruhi Angka Kesehatan Ayam Morbiditas Kawanan Unggas Bervariasi Antara 1-30%. Moralitas Atau Angka Kematian Yang Di Timbulkan Oleh Penyakit Mencapai 30%.
Cara Penularan
Bakteri Haemophillus Gallinarum Hanya Dapat Bertahan Diluar Di induk Memang Tidak Lebih Dari 12 Jam Penularan Penyakit ini, Dan Dapat Menular Melalui Kontak Langsung Dengan Ayam Yang Sakit Juga, Dapat Melelui Udara, Debu, Wadah Pakan, Dan Petugas Kandang.
Gejala Klinis
Ayam Secara Klinis Yang Telah Terinfeksi Menunjukan Tanda Sebagai Berikut
Pengeluaran Cairan air Mata ( Mata Berbusa ).
Ayam Terlihat Mengatuk Dengan Sayap Turun Dan Mengantung.
Keluar Lendir Dari Hidung, Kental Berwarna Kuning Dan Bebau Khas.
Pembengkaan Di Daerah Sinus Infra Orbintal.
Ada Kerak Di Dalam Hidung.
Napsu Makan.
Ayam Ngorok Dan Sukar Bernafas.
Pertumbuhan Melamban ( Kecentet ).
Perubahan Patologi
Pada Kasus Ini Patut Di Jumpai Konjungtivitis dan Peradangan Pada Kelopak Mata ( Periorbital Fascia ). Pada Kasus Kronis Di Jumpai Sinusitis Yang Bersifat Serosa Sampai Kaseosa.
Diagnosis
Bakteri Haemophillus Gallinarum Dapat Diisolasi Dari Swab Sinus Ayam Yang Menderita Penyakit Akut. Isolasi Laboraturium Dapat Di Lakukan Dengan Menggunakan Plat Agar Darah Yang Telah Di Gores Staphylococcus Sp Dan Di Inkubasi Dalam Suasa Anaerob.
Diferential Diagnosa
Diagnosa Bagi Penyakit Coryza Adalah Mikoplamosis atau Chronic Respiratori Disease (CDR) Dan Infectious Laryngotracheitis (ILT).
Pengobatan
Pengobatan Penyakit Snot Pada Unggas Adalah Dengan Pemberian Preparat Sulfat Seperti Sulfadimethoxine Atau Sulfathazole. Pemberian Sulfonamida Dapat Di kombinasikan Dengan Tetrasiklin Untuk Mengobati Coryza Dan Dapat Di Berikan Lewat Air Minum Atau Di Suntikan Secara Intramuskular. Perhatikan Penarikan Waktu Pada Ayam Petelur Karena Obat Tersebut Dapat Mengkontaminasi Telur Dan Kualitas Dari Kerabang Telur.
Pengendalian
Upaya Pencegahan Yang Dapat Di Lakukan Adalah Dengan Menjaga Kebersihan Kandang Dan Lingkungan Dengan Baik. Kandang Sebaiknya Terkena Matahari Langsung Sehingga Mengurangi Kelembaban. Kandang Yang Lembah Dan Basah Memudahkan Timbulnya Penyakit ini.
2. Penyakit Ngorok Atau Chronic Respiratory Disease ( CDR )
Penyakit Biasa Juga Di Sebut Juga Dengan Chronic Respiratory Disease ( CDR ) atau Mikoplamosis atau Sinusitis atau Air Sac.Penyakit Cronic Respiratory Disease Di Sebabkan oleh Bakteri Microplasma Galisepticum. Biasanya Menyerang Ayam Usia 4-9 Minggu. Penularan Terjadi Melalui Kontak Langsung,Peralatan Kandang,Makan Dan Minum,Manusia,Telur Tetas atau DOC yang Terinfeksi.
Faktor Prediposisi Atau Faktor Pendukung
Kondisi Kandang Yang Lembab
Kepadatan Kandang Yang Terlalu Tinggi
Litter Yang Kering
Kadar Amonia Yang Terlalu Tinggi
Cara Penularan
Penularan Penyakit Terjadi Baik Vertikal Maupun Horizontal. Secara Vertikal Dapat Melalui Induk yang Menularkan Penyakit Melalui Telur Dan Horizontal Disebabkan Dari Ayam yang Sakit ke Ayam yang Sehat. Penularan-penularan Tidak Langsung Dapat Melalui Kontak Dengan Tempat Peralatan, Wadah Pakan, Hewan Liar Maupun Petugas Kandang.
Gejala Klinis
Ngorok Basah, Adanya Leleran Hidung Lengket Dan Terdapat Eksudat Berbuih Pada Mata, Ayam Suka Mengeleng gelengkan Kepala. Pada Kasus Kronis Mengakibatkan Kekurusan Dan Kekurangan Cairan Bernanah Dari Hidung.
Pengobatan
Pengobatan CDR Pada Ayam yang Sakit Dapat Di Berikan Baytrit 10% Peroral, Mycomas Dengan Dosis 0,5 ml/L Air Minun. Tetracolin Secara Oral Atau Bacytracyn yang Di Berikan Pada Air Minum.
Pencegahan
Membeli Ayam Baik Indukan, Pejantan, maupun Anakan yang Benar-terbebas Dari Penyakit CDR. Menjaga Kebersihan dan Tingkat Kelembaban Kandang Dan Area Ayam.
3.Penyakit Infectious Laryngotracheitis (ILT)
Infectius Laryngotracheitis atau (ILT) Merupakan Penyakit Kontagius Pada Saluran Pernafasan yang di Ricikan Dengan Kesulitan Bernafas, Menjulurkan Leher Karena Kesulitan Bernafas, Konjungtifitas, Adanya Iflamasi yang Mengelilingi Membran Mata. Penyakit Ini Di Sebabkan Oleh Herpes Virus. yang Mampu Hidup 8-10 Hari Pada Leleran, Lebih Dari 70 hari di dalam Karkas, Kemudian Dapat Hidup Lebih Dari 80 Hari Pada Eksudat ( Tracea atau Saluran Pernafasan ) Dalam Kondisi Alami. Penyakit Ini Berlangsung Selama 2-6 Minggu Dalam Flok, Dan Lebih Lama Di Banding Penyakit Respirasi Viral yang Lainnya.
Penyakit Ini Sangat Berbahaya Karena
Angka Moralitas Dan Morbiditas yang Tinggi Pada Suatu Flok
Menyebabkan Kerugian Ekonmi
Tidak Dapat Diobati
Penyakit Ini Dapat Di Cegah, Tetapi Dapat Menimbulkan Carier Bagi yang Sudah Terinfeksi.
Penyakit ini Tidak Dapat Menular Kepada Manusia Dan Kejadian Terjadi Pada Ayam. Namun Dapat Pula Menginfeksi Kalkun, Burung Unta Dan Unggas Lainnya. Burung Liar Dapat Berperan Sebagai Carier.
Penularan
Virus Ifectius Laryngotraheitis atau (ILT) Di Tularkan Melalui Pernafasan Dan Dapat Melalui Udara Secara Kontak Langung Melalui Burung Misal Dan Satu Kandang. Virus Masuk Dan Menginfeksi Burung Melalui Mata, Hidung atau Mulut. Mulut Dan Darah yang Mengandung Virus Dapat Keluar Melalui Batuk Dan Menyebabkan Virus. Masa Inkubasinya Antara 6-12 Hari. Kejadian Outbreak Dapat Di Karenakan Lalu Lintas Unggas. Pekerja dan Alat Kandang, dan Kondisi Lingkungan yang Memungkinkan Terjadinya Penyebaran.
Gejala Klinis
Dyspnoe
Rinitis
Produksi Telur Dan Daging
Kandang-kandang Mengalami Pneumonia atau Bronkhopneumonia
Moralitas Mencapai 50%
Diagnosa
Pada penyakit yang akut di cirikan gelaja klinis dan penemuan darah, makus, eksudat kaseosa pada trachea. Secara mikroskopik di tandai dengan desqumative dan nekrotic tracheitis.
Diagnosa mungkin dapat diperkuat dengan ditemukannya inclusion body intramuclear pada epitel trachea, isolasi dan identifikasi virus secara spesifik dengan chicken embryo dan kultur jaringan atau dengan inokulasi pada sinus intraorbital untuk mengetahui imunitasnya. Spesimen dapat pula diinokulasi pada membran chorioallantois pada telur ayam berembrio Pemeriksaan mikroskopiknya pada lesi membran chorioallantois terdapat inclusion body intranuclear. Dapat dibedakan dengan Fowlpox pada lesi trachea dan inclusion bodynya berupa inclusion body intracytoplasmic. Diagnosa dapat pula dilakukan dengan PCR.
Diferensial diagnosa
1. Infectious Bronchitis
2. Newcastle Disease
3. Mycoplasmosis
4. Avian coryza
Pencegahan
1. Meminimalisir kotoran dan debu.
2. Penggunaan mild expectorants.
3. Vaksinasi baik secara eye drop, spray maupun lewat air minum.
4.  Penyakit Berak Kapur atau Pullorum
Pullorum merupakan penyakit menular pada ayam yang dikenal dengan nama berak putih atau berak kapur (Bacilary White Diarrhea= BWD). Penyakit ini menimbulkan mortalitas yang sangat tinggi pada anak ayam umur 1-10 hari. Selain ayam, penyakit ini juga menyerang unggas lain seperti kalkun, puyuh, merpati, beberapa burung liar. Pullorum atau Berak kapur disebabkan oleh bakteri salmonella pullorum dan bakteri gram negatif. Bakteri ini mampu bertahan ditanah selama 1 tahun
Di Indonesia penyakit pullorum merupakan penyakit menular yang sering ditemui. Meskipun segala umur ayam bisa terserang pullorum tapi angka kematian tertinggi terjadi pada anak ayam yang baru menetas. Angka morbiditas pada anak ayam sering mencapai lebih dari 40% sedangkan angka mortalitas atau angka kematian dapat mencapai 85%.
Cara penularan
Penularan penyakit Pullorum dapat melalui 2 jalan yaitu:
- Secara vertikal yaitu induk menularkan kepada anaknya melalui telur.
- Secara horizontal terjadi melalui kontak langsung antara unggas secara klinis sakit dengan ayam karier yang telah sembuh, sedangkan penularan tidak langsung dapat melalui kontak dengan peralatan, kandang, litter dan pakaian dari pegawai kandang yang terkontaminasi.
Gejala klinis
- napsu makan menurun
- feses (kotoran) kotoran berwarna putih seperti kapur
- Kotorannya menempel di sekitar dubur berwarna putih
- kloaka akan menjadi putih karena feses yang telah keringkering
- jengger berwarna keabuan
- mata menutup dan nafsu makan turun
- badan anak ayam menjadi lemas
- sayap menggantung dan kusam
- lumpuh karena artritis
- suka bergerombol
Perubahan patologi
Pada kasus yang akut sering dijumpai pembesaran pada ahati dan limpa dan kadang kadang sering diikuti omfalitis. Pada kasus kronis dijumpai abses pada organ dalam dan adanya radang pada usus buntu (tiflitis kaseosa) yang ditandai adanya bentuk berwarna abu-abu didalam usus buntu.
Diagnosis
Isolasi dan identifikasi salmonella pullorum dapat diambil melalui hati, usus maupun kuning telur dapat dilakukan pembiakan kedalam medium. Ayam karier yang sudah sembuh dapat diidentifikasi dengan penggumpalan darah secara cepat (rapid whole blood plate aglutination test).
Pengobatan
Pengobatan Berak Kapur dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik seperti furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas di dada ayam. Obat-obatan ini hanya efektif untuk pencegahan kematian anak ayam, tapi tidak dapat menghilangkan infeksi penyakit tersebut. Sebaiknya ayam yang terserang dimusnahkan untuk menghilangkan karier yang bersifat kronis.
Pencegahan
Ayam yang dibeli dari distributor penetasan atau suplier harus memiliki sertifikat bebas salmonella pullorum. Melakukan desinfeksi pada kandang dengan formaldehyde 40%. Ayam yang terkena penyakit sebaiknya dipisahkan dari kelompoknya, sedangkan ayam yang parah dimusnahkan.
5. Penyakit Gumoro
Penyakit ini menyerang kekebalan tubuh ayam, terutama bagian fibrikus dan thymus. Kedua bagian ini merupakan pertahanan tubuh ayam. Pada kerusakan yang parah, antibody ayam tersebut tidak terbentuk. Karena menyerang system kekebalan tubuh, maka penyakit ini sering disebut sebagai AIDSnya ayam. Ayam yang terkena akan menampakan gejala seperti gangguan saraf, merejan, diare, tubuh gemetar, bulu di sekitar anus kotor dan lengket serta diakhiri dengan kematian ayam.
Virus yang menyebabkan penyakit ini adalah virus dari genus Avibirnavirus. Di dalam tubuh ayam, virus ini dapat hidup hingga lebih dari 3 bulan, kemudian akan berkembang menjadi infeksius. Gumoro memang tidak menyebabkan kematian secara langsung pada ayam, tetapi infeski sekunder yang mengikutinya akan menyebabkan kematian dengan cepat karena kekebalan tubuhnya tidak bekerja.
Penyakit Gumoro yang menyerang anak ayam pada usia 2 – 14 minggu dapat diindikasikan dengan gejala awal sbb:
• Napsu makan berkurang.
• Ayam tampak lesu dan mengantuk.
• Bulu tampak kusam dan biasanya disertai dengan diare berlendir yang mengotori bulu pantat.
• Peradangan di sekitar dubur dan kloaka.biasanya ayam akan mematoki duburnya sendiri.
• Jika tidur, paruhnya menempel di lantai dan keseimbangan tubuhnya terganggu.
Kemudian ada pendapat yang berbeda yang menyebutkan gejala gumoro adalah sbb:
• Diare berlendir.
• Nafsu makan turun.
• Gemetar dan sukar berdiri.
• Bulu di sekitar anus kotor.
• Ayam suka mematuk di sekitar kloaka.
Selain itu, beberapa pendapat pakar lainnya bahwa gumoro dapat dibagi 2 yaitu gumoro klinik dan sub klinik. Gumoro klinik menyerang anak ayam berumur 3-7 minggu. Pada fase ini serangan terhadap kekebalan tubuh ayam tersebut hanya bersifat sementara antara 2-3 minggu. Gumoro subklinik menyerang anak ayam berumur 0-3 minggu. Penyakit ini paling menakutkan karena kekebalan tubuh ayam dapat hilang secara permanen, sehingga ayam dengan mudah terserang infeksi sekunder.
Gumoro menyebar melalui kontak langsung, air minum, pakan, alat-alat yang sudah tercemar virus dan udara. Yang sangat menarik adalah gumoro tidak menular dengan perantaraan telur dan ayam sudah sembuh tidak menjadi “carrier”. Upaya penanggulangan gumoro ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu vaksinasi, menjaga kebersihan lingkungan kandang
6. Penyakit Telelo
Penyakit Telelo atau Newcastle Disease (ND) biasa juga disebut dengan istilah penyakit Samper Ayam ataupun Pes Cekak. Dimana penyakit ini merupakan suatu infeksi viral yang menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus Paramyxo dan biasanya dikualifikasikan menjadi:
• Strain yang sangat berbahaya atau disebut dengan Viscerotropic Velogenic Newcastle Disease (VVND) atau tipe Velogenik, tipe ini menyebabkan kematian yang luar biasa bahkan hingga 100%.
• Tipe yang lebih ringan disebut degan “Mesogenic”. Kematian pada anak ayam mencapai 10% tetapi ayam dewasa jarang mengalami kematian. Pada tingkat ini ayam akan menampakangejala seperti gangguan pernapasan dan saraf.
• Tipe lemah (lentogenik) merupakan stadium yang hampir tidak menyebabkan kematian. Hanya saja dapat menyebabkan produktivitas telur menjadi turun dan kualitas kulit telur menjadi jelek. Gejala yang tampak tidak terlalu nyata hanya terdapat sedikit gangguan pernapasan.
ND sangat menular, biasanya dalam 3-4 hari seluruh ternak akan terinfeksi. Virus ini ditularkan melalui sepatu, peralatan, baju dan burung liar.
Pada tahap yang mengenai pernapasan maka virus akan ditularkan melalui udara. Meskipun demikian pada penularan melalui udara, virus ini tidak mempunyai jangkauan yang luas. Unggas yang dinyatakan sembuh dari ND tidak akan dinyatakan sebagai “carrier” dan biasanya virus tidak akan bertahan lebih dari 30 hari pada lokasi pemaparan.
Gejala yang nampak pada ayam yang terkena penyakit ini adalah sebagai berikut:
•  Excessive mucous di trakea.
•  Gangguan pernapasan dimulai dengan megaop-megap, batuk, bersin dan ngorok waktu bernapas.
•  Ayam tampak lesu.
•  Napsu makan menurun.
•  Produksi telur menurun.
•  Mencret, kotoran encer agak kehijauan bahkan dapat berdarah.
•  Jengger dan kepala kebiruan, kornea menjadi keruh, sayap turun, otot tubuh gemetar, kelumpuhan hingga gangguan saraf yang dapat menyebabkan kejang-kejang dan leher terpuntir.
Penanggulangan penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
• Ayam yang tertular harus dikarantina atau bila sudah pada stadium berbahaya maka harus dimusnahkan.
• Vaksinasi harus dilakukan untuk memperoleh kekebalan. Vaksinasi pertama, dilakukan dengan cara pemberian melalui tetes mata pada hari ke 2. Untuk berikutnya pemberian vaksin dilakukan dengan cara suntikan di intramuskuler otot dada.
• Untuk memudahkan untuk mengingat mengenai waktu pemberian vaksin, seorang pakar menyarankan agar memberikan vaksin ini dilakukan dengan pola 444. maksudnya vaksin ND diberikan pada ayam yang berumur 4 hari, 4 minggu, 4 bulan dan seterusnya dilakukan 4 bulan sekali. Akan tetapi pola pemberian ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan efektivitas terbaik dari hasilnya.
Pencegahan yang harus dilakukan oleh para peternak mengingat penyakit ini sangat infeksius adalah sebagai berikut:
• Memelihara kebersihan kandang dan sekitarnya. Kandang harus mendapat sinar matahari yang cukup dan ventilasi yang baik.
• Memisahkan ayam lain yang dicurigai dapat menularkan penyakit ini.
• Memberikan ransum jamu yang baik, yang terbuat dari bahan-bahan tradisional yang dapat membantu meningkatkan kekuatan dan kekebalan tubuh ayam.
Demikian artikel mengenai macam penyakit ayam, gejala penyakit ayam, diagnosa penyakit ayam, cara penularan penyakit ayam, cara pencegahan penyakit ayam, dan cara pengobatan penyakit ayam. Semoga bermanfaat.
read moreMacam penyakit ayam

Charoen Pokphand Naikkan Harga Pakan Ternak

Posted by admiral


Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia,Tbk Mei Sian menjelaskan sepanjang kuartal pertama tahun 2013, kinerja perusahaan sedikit mengalami penurunan sebagai dampak dari kenaikan harga bahan baku. Kendati penjualan bersih tercatat meningkat di kuartal pertama tahun 2013 sebesar 15 persen, pendapatan operasional dan laba kotor tercatat mengalamai penurunan di kisaran 10 persen.
Mei menjelaskan, kenaikan harga bahan pokok terjadi di akhir kuartal pertama dan kuartal keempat tahun 2012, hingga mencapai lebih dari 20 persen. Dampaknya, perusahaan menaikan harga jual sebesar 10 persen.
"Karena harga bahan baku di kuartal 1 2013 sudah turun, maka  kenaikan 10 persen harga jual kita sudah cukup membantu. Jadi walau terlihat penurunan kinerja di kuartal 1 2013 bagi kita itu masih baik, karena kenaikan harga bahan baku tidak serta merta saat itu juga kita naikan harga jual dengan persentase yang sama," kata Mei Sian, Rabu (15/5/2013).
Mei Sian menegaskan, kenaikan harga bahan baku hampir 80 persen mempengaruhi ongkos produksi. Sejauh ini, Perseroan masih mengandalkan bahan baku impor sebesar 50 persen.
"Separuhnya lokal. Seperti jagung itu lokal, tapi di saat bukan musim, kita impor. Kalau kedelai 100 persen impor," ujar Mei Sian.
Dia pun memproyeksikan volume penjualan tahun ini naik 10 persen, diikuti kenaikan harga jual sebesar 5 persen. "Harapannya kita bisa membukukan revenue 15 persen tahun ini," kata Mei Sian. Adapun penjualan bersih Peseroan sepajang 2012 tumbuh 19 persen menjadi Rp21.311 miliar, dari posisi 2011 sebesar Rp17.958 miliar.
Dia menambahkan, market share pakan ayam sudah mencapai 35 persen, sedangkan makanan olahan melebihi 50 persen. (Adiatmaputra Fajar Pratama
read moreCharoen Pokphand Naikkan Harga Pakan Ternak

Peluang Usaha Ternak Ayam Pejantan

Posted by admiral


Peluang Usaha Ternak Ayam Pejantan – Ayam pejantan merupakan limbah dari pembibitan ayam ras petelur. produk utama pembibitan ayam ras petelur ada DOC betina (warna kemerahan) sedang DOC jantan adalah limbahnya. Saat ini ayam jantan sudah mulai di kembangkan Sebagian peternak layer ada yang mengembangkan ayam pejantan ini sebagai tambahan pendapatan ketika kandang untuk pembesaran layer sudah kosong. Ada pula yang berkonsentrasi khusus untuk ternak ayam pejantan. Ayam pejantan emmiliki nilai lebih tersendiri, tekstur daging yang lebih padat dibanding jenis ayam pedaging lainnya menjadikan ayam jantan memiliki pangsa pasar tersendiri. Perlu juga diketahui bahwa harga jual ayam pejantan ini lebih mahal dari ayam pedaging. Karena ayam pejantan ini biasanya juga di jadikan pengganti ayam kampung oleh warung-warung makanan. Hal inilah yang menjadikan peluang usaha ternak ayam pejantan memiliki potensi yang cukup bagus.

Usaha ternak ayam pejantan, untuk teknik perawatan ayam pejantan ini lebih mudah dari pada ayam pedaging, karena daya tahan terhadap penyakit lebih baik dari ayam pedaging. Untuk teknik pembesaran ayam pejantan hampir sama dengan teknik pembesaran ayam pedaging. Pakan untuk ayam pejantan juga sama dengan ayam pedaging yaitu menggunakan BR1 atau jenis pakan untuk fase starter. Masa pemeliharaan ayam pejantan pada umur 60 hari sudah dapat dipanen dengan bobot rata-rata 0,8 ons – 1kg.

Beberapa hal yang harus diketahui sebelum memulai usaha ternak ayam pejantan :

  • SUHU adalah salah satu faktor yg mempengaruhi dlm keberhasilan dlm berternak ayam pejantan.standar suhunya sebagai berikut, 1-4hr=32-35c, 5-8hr=31-34c, 9-12hr=30-33c, 13-16hr=29-32c, 17-panen=29-30c. *.
  • KELEMBAPAN, Standar kelembapan 60-70%. *.CAHAYA. Untuk siang hari kandang tak perlu penyinaran dari lampu,kusus malam dibutuhkan penyinaran dg lampu.usahakan penyinaran merata dan jangan terlalu terang apalagi gelap. *.
  • RUANGAN, ruangan berpengaruh dlm kepadatan.kepadatan ayam jantan adalah 1-4hr=100e/m, 5-8hr=85e/m, 9-12hr=70e/m, 13-16hr=55e/m, 17-20hr=40e/m, 21-24hr=30e/m, 25-28hr=25e/m,29-35hr=20e/m,36-panen=17e/m. *.
  • ALAS KANDANG, untuk alas kandang gunakan sekam padi dan tambah sekam sebelum sekam basah dan berbau. *.
  • PAKAN DAN MINUM,pakan minum jangan sampai kering dan cuci tempat minum 2 kali sehari. *. SEMPROT, semprot ayam dan kandang 2 kali dlm satu minggu. Demikianlah hal yg harus kita perhatikan dlm berternak.

Untuk beberapa waktu kedepan, usaha ternak ayam pejantan memiliki potensi yang cukup bagus. Ayam pejantan dapat dikatakan sebagai alternatif pengganti ayam kampung. Saat ini sudah banyak warung makan yang menyajikan ayam jantan sebagai hidangan, hal ini dikarenakan belum banyak peternakan ayam kampung yang dikembangkan secara komersial.
read morePeluang Usaha Ternak Ayam Pejantan

Cara budidaya ikan gurame di kolam dan terpal

Posted by admiral on Wednesday, June 5, 2013

Cara budidaya ikan gurame / gurami terlengkap di kolam dan terpal. Anda memiliki hobi beternak ikan, maka sudah saatnya anda melakukan sebuah usaha yang sangat terkait dengan hobi anda tersebut. Dalam artikel ini akan dibahas secara tuntas dan lengkap tentang cara berternak atau budidaya ikan gurame.Peluang usaha yang tidak pernah mati adalah usaha ikan. Sebab setiap hari masyarakat membutuhkan ikan untuk di konsumsi Semakin meningkat. Sedangkan pasokan barang yan ada tidak akan pernah mencukupi. Apalagi ahir-ahir ini sering terjadi cuaca buruk. Tentu pasokanikan ikan semakin berkurang.
Gambar ikan gurami
Budidaya ikan gurame atau ikan guramih adalah salah satu budidaya ikan yang masih menjanjikan.  Sebab masyarakat Indonesia sangat menggemari ikan yang satu ini. Apalagi sekarang banyak bermunculan warung-warung besar yang menjual sajian  gurame bakar dan berbagai sajian ikan gurame lainnya. Begitu juga di pasar-pasar tradisional dan pasar-pasar modern banyak tersedia ikan gurame mentah siap di masak. Hal inilah yang mneyebabkan ikan gurame masih membuka peluang usaha dan peluang bisnis yang bagus. Ikan gurame bakar
Harga ikan gurame yang relative lebih mahal dari ikan lainnya membuat banyak yang memilih ikan gurame untuk di budidayakan.  Usaha budidaya ikan gurame dapat di lakukan sesuai dengan kondisi modal. Dari modal kecil sampai yang modal besarpun bisa untuk mengembangkan usaha budidaya ikan gurame ini. Oleh karena itulah usaha budidaya ikan gurame ini terbuka untuk siapa saja.
Bagi anda yang tak memiliki lahan yang cukup anda bisa membudidayakan ikan gurame dengan menggunakan kolam dari terpal. Ikan gurame pada dasarnya membutuhkan air yang cukup. Dengan membuat kolam dari terpal anda bisa membuatnya walaupun di lahan yang sempit. Asalkan anda sabar merawatnmya maka ikan gurame tetap tumbuh dengan baik.
Anda bisa membuat kolam ikan gurame dengan terpal secara fleksibel sesuai dengan lahan yang ada dan di mana saja. Misalnya di pekarangan rumah, di sawah, dan lain-lain. Jika kolam terpal buatan anda ukurannya tidak terlalu besar tentu saja tidak bisa menampung ikan gurame dalam jumlah yang besar. Jika dipaksakan tentu akan banyak mengalami kematian. Jadi jumlah ikan harus di sesuaikan dengan ukuran kolam. Untuk ukuran kolam 1m2 dengan kedalaman 90 cm kira-kira bisa diisi dengan 10 ekor guramih dengan berat 2.5 ons.
Jika ikan gurame sudah semaikn besar maka jumlahnya harus di kurangi.  Jika tidak maka perlu penambahan filter air yang memadai, caranya adalah dengan mengalirkan air kolam terpal dengan pompa ke suatu sistem filter, setelah melalui filter air masuk kembali ke kolam.


Cara budidaya ikan gurame di kolam
1. Produksi telur.
Untuk bisa mengasilkan telur gurame yang baik pertama kali harus dilakukan seleksi induk, dimana ciri Induk yaitu :
a. Induk jantan
* Dahi agak menonjol menyerupai cula
* Dasar sirip dada terang keputihan
* Dagu berwarna kuning dan agak menonjol
* Jika diletakan ditempat datar ekornya naik ke atas
* Jika ditekan perlahan kelaminnya mengeluarkan sperma
* Sangat baik untuk dijadikan induk berumur antara 3-7 tahun
gurame jantan
b. Induk betina
* Dahi rata
* Dasar sirip dada gelap kehitaman
* Dagu kurang menonjol
* Ujung sirip ekor bundar
* Sangat baik dijadikan induk antara 2,5-6 tahun
Gurame betina
Sangat berbeda dengan jenis ikan lain dimana untuk telur gurame sudah bisa di jual dengan harga Rp 40-50 / butirnya. Biasanya dalam 1 induk gurame yang berukuran 2.5kg sd 3.5kg bisa menghasilkan 2000 sd 5000 telur gurame.
2. Produksi hasil pendederan
Untuk ukuran hasil pendederan pada ikan gurame terbagi kedalam beberapa jenis ukuran diantaranya :
a.Ukuran 2-3 cm umur 40 sd 50 hari dari telur dengan harga jual Rp 300-Rp 400/ ekor
b.Ukuran 4-5 cm umur 50 sd 60 hari dari ukuran 2-3 cm dengan harga jual Rp 800-Rp1000/ ekor
c.Ukuran 6-7 cm Umur 50 sd 60 hari dari ukuran 4-5 cm dengan harga jual Rp 1700–Rp 2000/ekor.
d.Ukuran 7-9 cm Umur 50 sd 60 hari dari ukuran 6-7 cm dengan harga jual Rp 2500-Rp3000/ekor
Untuk fase produksi tersebut diatas sebenarnya tidak ada ketentuan khusus dalam masa pemanenan, dalam arti pada saat konsumen membutuhkan ukuran sesuai dengan keinginan walaupun belum berusia diatas 50 hari masa pemeliharaan pembudidaya bisa menjualnya.
3. Produksi hasil pembesaran
Tebar benih gurame masa pembesaran biasanya berukuran antara ukuran 2ons sd 3ons dimana jangka waktunya antara 3 sd 4 bulan masa panen. Ukuran masa panen pembesaran dalam jang ka waktu tersebut biasanya berukuran kisaran 5 ons sd 1 Kg.
Melihat hal tersebut diatas maka ada baiknya kita membagi kedalam 3 Kelompok budidaya diantaranya kelompok pembenihan, pendederan dan pembesaran. Dengan pembagian kelompok tersebut maka budidaya gurame tidak akan dirasa lama.
Jika kita lihat, memang gurame adalah jenis ikan yang masa pertumbuhannya relatif lamban dibanding jenis ikan lain seperti mas, nila dll, akan tetapi bila kita amati perbedaan masa pertumbuhan itu tidaklah mencolok, kalau kita ambil contoh budidaya ikan nila dari ukuran 2-3 cm sampai mencapai rata-rata 7ons sebenarnya kalau dihitung waktu pasti tidak cukup 6-7 bulan, yang membedakan lamanya waktu pemanenan tersebut yang paling menonjol adalah ukuran masa konsumsinya, dalam arti ikan nila bisa di konsumsi dengan besaran ukuran 2-5 ons sedangkan untuk gurame dikonsumsi dengan besaran ukuran minimal 5 ons sd 1kg.
Deni Rusmawan - Dejee Fish - Ketua APPG Sukabumi (Asosiasi Pembudidaya dan Pengusaha Gurame)
PENDEDERAN IKAN GURAME DI KOLAM PLASTIK
Ikan gurame termasuk ikan labirin, yakni dapat hidup dalam air yang kekurangan oksigen, karena ikan gurame dapat menghisap oksigen dari udara babas. Dengan kondisi tersebut, petani dapat melakukan usaha pembenihan pendederan ikan gurame, meskipun tidak mempunyai air yang mengalir.
Ikan gurame termasuk ikan yang tidak banyak gerak, sehingga dengan area yang relatif sempitpun dapat ditanami ikan dalam jumlah banyak. Hal ini dapat menghemat lahan dan memberikan peluang kepada petani yang mempunyai lahan sempit untuk mempunyai kolam pendederan gurame sebagai sumber pendapatan keluarga. Selain itu, ikan gurame bernilai ekonomis tinggi dibandingkan dengan jenis ikan lainnya benih maupun konsumsi.
Kolam plastik
Tasikmalaya memang sudah sejak lama dikenal sebagai sentra budidaya perikanan air tawar termasuk ikan gurami baik di tingkat provinsi maupun nasional, juga sampai ke luar negeri. Dan banyak petani ikan asal luar negeri yang berguru perikanan air tawar ke Tasikmalaya. Meskipun demikian, tidak semua wilayah di Kab. Tasikmalaya dapat melakukan kegiatan budidaya ikan air tawar, karena ketersediaan air yang kurang. Karena ketersediaan air yang minim, maka pendederan ikan gurame pada kolam plastik menjadi salah satu jawaban yang tepat bagi sub sektor perikanan. Dengan kolam plastik, lahan sempit dan air yang kurang, bukan suatu masalah lagi. Karena kolam plastik ini " adalah usaha budidaya yang hemat lahan dan air, serta untungnya besar Dalam budidaya ikan, orang lebih mengenal tambak, karamba, jaring apung, kolam air tenang dan kolam air deras. Selain itu, adalagi kolam batu dan kolam plastik.
Kolam batu ada di daerah Kec. Cikatomas Kab. Tasikmalaya, yaitu kolam yang dibuat pada lahan cadas. Kolam batu dianalogkan dengan sawah, yakni kolam tadah hujan, karena mengandalkan air hujan sebagai sumber airnya. Kolam batu tersebut berfungsi sebagai bak penampungan air untuk sumber air di musim kemarau dan sebagai kolam tetenong.
Kolam plastik sebenarnya bukan istilah baru dan sudah digunakan meski terbatas di lingkungan lembaga. perikanan. Namun di Kab. Tasikmalaya, kolam plastik tersebut berkembang pesat baru-baru ini di Kec. Cineama dan Kec. Manonjaya.
Sampai saat ini, sudah lebih dari 600 buah kolam plastik yang dibangun petani ikan di dua wilayah kecamatan tersebut. Kolam plastik bukanlah kolam khusus yang terbuat dari plastik tetapi tetap terbuat dari tanah. Namun, karena tanah di daerah tersebut adalah tanah yang porus/sarang (tidak dapat menahan air) dan airnya bukanlah air yang mengalir, maka air di kolam tersebut tidak cepat habis, dasar kolam dan pinggir kolam dilapisi plastik.
Luas kolam plastik kecil, rata-rata 14 meter persegi dengan kedalaman air antara 10-60 cm. Kecuali untuk kolam pendederan I dan pendederan II, luasnya cukup 2 meter persegi dengan kedalaman air 10 cm. Begitu pula untuk ukuran kaset, luasnya bisa 2-3 kali luas dibandingkan dengan kolam untuk ukuran benih yang lebih kecil dari ukuran kaset dan kedalamannya bisa sampai I meter. Ukuran panjang atau lebar kolam disesuaikan dengan keadaan lahan.
Analisa Usaha
Khusus di kalangan petani ikan di Kab. Tasikmalaya dikenal sebagai istilah untuk ukuran benih ikan, mulai dari lepas baskom (lempung), biji ketimun, biji labu, kuku, paneker, silet, kotak, korek, garfit sampai kaset. Benih ikan mulai dari lempung sampai sebesar kaset membutuhkan waktu sekitar 8 bulan atau 8 periode pendederan. Sedangkan pendederan untuk masing-masing periode pendederan berkisar antara 17-30 hari.
Pendederan I menghasilkan benih ukuran biji mentimun lama pendederan 17-20 hari, pendederan 11 (biji Iabu) selama 17-20 hari, pendederan III (ukuran kuku) selama 30 hari, pendederan I (paneker) selama 30 hari, pendederan A (silet) 30 hari, pendederan (korek) 30 hari, pendederan VII (korek) 30 hari dan pendederan VIII (kaset) selama 30-45 hari. Namun dari berbagai periode pendederan, yang dinilai paling menguntungkan adalah pendederan I dan 11.
Analisa usaha budidaya pendederan I lepas baskom (1 -3 cm) pads kolam 2 meter persegi yakni, pembuatan kolam bayar upah I orang pekerja untuk I hari Rp. 20.000, beli plastik 2 meter @ Rp. 7.000 (Rp. 14.000) dan spin Rp. 7.000. jumlahnya Rp. 41.000. Bali benih 4.000 ekor kali Rp. 5 yakni Rp. 20.000 dan biaya lain-lain Rp. 50.000. Sehingga totalnya Rp. 131.500. Kemudian hasil produksi sebesar biji mentimun jumlah ikannya 3.000 ekor x Rp. 125/ekor menjadi Rp.375.000–Rp.131.000 = Rp.243.500 (keuntungannya).


Cara budidaya ikan gurame / gurami dalam kolam  terpal
Cara budidaya ikan gurame / gurami dalam kolam terpal untuk ikan gurame dapat dibuat dengan dua model jenis :
1.       Menggali tanah dengan kedalaman tertentu biasanya sekitar 90 cm, kemudian Terpal dipasang pada tanah galian tersebut.
2.       Memasang terpal pada permukaan tanah ( tidak menggali tanah), dengan bantuan rangka dari besi atau kayu ,terpal dirangkai menyerupai bak. Cara pertama beban terpal tidak terlalu berat sewaktu diberi air, cara kedua memudahkan kita melakukan penggantian dan pembersihan kolam. Dengan selang kita bisa menyedot kotoran-kotoran kolam terpal dengan mudah. Pada budi daya ikan gurame kolam terpal ini kotoran ikan gurame perlu dikeluarkan (shiftpond), agar kesehatan dan kebersihan air tetap terjaga.
Kolam terpal gurame
Setelah kolam terpal selesi dibuat langkah selanjutnya adalah mengisi kolam dengan ikan guramih, akan tetapi sebelum ikan guramih dimasukkan perlu dipastikan terlebih dahulu kolam dalam kondisi bersih dari penyakit dan zat-zat berbahaya.  Terpal mengandung unsur kimia untuk pewarnaannya, maka sebelum dipasang perlu dicuci dan dibersihkan. Untuk membunuh patogen kolam yang telah terisi air ditaburi garam 2 ons/m3. Pastikan juga ikan guramih yang akan dibudidayakan tidak mengandung bibit penyakit. Jika ada guramih yang terkena penyakit perlu dikarantina terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kolam.
Proses selanjutnya adalah memberi makan. Ikan guramih diberi makan 2 kali dalam sehari dengan pellet dengan kandungan protein 25% sampai dengan 30 %. Frekuensi pemberian makan lebih baik dalam frekuensi yang banyak tetapi dalam jumlah sedikit-sedikit daripada dalam frekuensi sedikit tetapi jumlahnya banyak. Selain Pelet makanan untuk ikan guramih bisa ditambahkan daun-daunan dan sayuran. Daun-daunan dan sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan guramih.
Pada budi daya ikan guramih dengan terpal ini perlu dihindari pemberian makanan yang berlebihan, jika ada makanan yang tersisa harus segera dibuang. Makanan ikan dan kotoran ikan yang ada di kolam mengandung zat amoniak yang dalam jumlah tertentu bersifat racun bagi guramih. Selain memberi makan dengan jumlah dan frekuensi teratur hal lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas air.
Meski guramih cukup tahan dengan air yang tidak baik tetapi air perlu dibersihkan dan diganti sebagian(30%) secara periodik. Biasanya penggantian dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan shift pond. Air disedot keluar dengan selang atau pompa, kotoran keluar melalui selang tersebut, kemudian diisi kembali dengan air baru. Lebih bagus lagi jika kolam diberi aerator atau filter untuk menambah kadar oksigen dan membersihkan kotoran secara otomatis.
read moreCara budidaya ikan gurame di kolam dan terpal

Pemeliharaan & Cara Budidaya Ikan Mujair

Posted by admiral

Ikan mujair adalah ikan untuk konsumsi yang hidup di air tawar. Cirinya badan berbentuk pipih hitam, abu-abu, atau coklat. Ikan ini dinamakan Mujair sebab orang pertama yang menemukan ikan ini adalah Bapak Mujair di muara sungai serang Blitar Jawa Timur pada tahun 1939. Ikan Mujair sendiri aslinya berasal dari perairan Afrika.

Ikan Mujair pertumbuhannya sangat cepat, tentu ini sangat bagus untuk usaha budidaya ikan mujair. Namun setelah dewasa percepatan pertumbuhannya berkurang. Ikan Mujair panjangnya dapat mencapai 40 cm. Ikan Mujair bermanfaat sebagai penyediaan protein hewani.
Jika anda minim lahan dan minim modal, anda bisa mencoba budidaya ikan Mujair dengan kolam terpal.
Jika menggunakan kolam tanah, anda perlu memperhatikan factor lokasi. Lokasi yang bagus untuk kolam ikan mujair adalah sebagai berikut :
  1. Tanah yang bagus untuk membuat kolam ikan adalah tanah liat dan tidak berporos. Kenapa ? sebab tanah jenis ini dapat menampung air yang besar dan tidak bocor.
  2. Untuk memudahkan pengairan kolam secara grafitasi buat kemiringan antara 3 – 5 %.
  3. Ikan mujair dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian antara 150-1000 m dpl.
  4. Air harus bersih, artinya tidak tercemar limbah atau racun dan tidak keruh.
  5. Perkambangan ikan mujair sangat baik jika aira kolam dapat terus mengalir. Ini perlu di buatkan saluran keluar masuk air.
  6. Suhu air yang baik berkisar antara 20-25 derajat C.
Budidaya ikan mujair
Persiapan Media
Dalam menyiapkan media pemeliharaan ini, yang perlu dilakukan adalah pengeringan kolam selama beberapa hari, lalu dilakukan pengapuran untuk memberantas hama dan ikan-ikan liar sebanyak 25-200 gram/meter persegi, diberi pemupukan berupa pupuk buatan, yaitu urea dan TSP masing- masing dengan dosis 50-700 gram/meter persegi, bisa juga ditambahkan pupuk buatan yang berupa urea dan TSP masing-masing dengan dosis 15 gram dan 10 gram/meter persegi.
Pemupukan
Bukan hanya tanaman saja yang perlu pemupukan, busisaya ikan mujair juga perlu pemupukan. Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan dan produktivitas kolam, yaitu dengan cara merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak-banyaknya. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 50–700 gram/m²
Pakan Untuk Pembesaran
Apabila tingkat produkivitas dan kesuburan kolam sudah semakin berkurang, maka bisa diberikan makanan tambahan dengan komposisi sebagai berikut: tepung ikan 25%, tepung kopra 10% dan dedak halus sebesar 65%. Komposisi ransum ini digunakan dalam usaha budidaya ikan munjair secara komersial.
Dapat juga diberi makanan yang berupa pellet yang berkadar protein 20-30% dengan dosis 2-3% dari berat populasi per hari, diberikan sebanyak dua kali per hari yaitu pada pagi dan sore hari. Disamping itu juga kondisi pakan dalam perairan tersebut sesuai dengan dosis atau ketentuan yang ada. Yaitu selain pakan dari media dasar juga perlu diberi makanan tambahan berupa hancuran pellet atau remah dengan dosis 10% dari berat populasi per hari. Pemberiannya 2-3 kali/hari.
Sebenarnya pakan muajir sangat mudah. Sisa sayur di dapur, sisa makanan, daun daunan dll.
Hama
  • Bebeasan (Notonecta)
    Berbahaya bagi benih karena sengatannya.
    Pengendalian: menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.
  • Ucrit (Larva cybister)
    Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek.
    Pengendalian: sulit diberantas; hindari bahan organik menumpuk di sekitar kolam.
  • Kodok
    Makan telur telur ikan.
    Pengendalian: sering membuang telur yang mengapung; menagkap dan membuang hidup-hidup.
  • Ular
    Menyerang benih dan ikan kecil.
    Pengendalian: lakukan penangkapan; pemagaran kolam.
  • Lingsang
    Memakan ikan pada malam hari.
    Pengendalian:pasang jebakan berumpun.
  • Burung
    Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah, kuning.
    Pengendalian: diberi penghalang bambu agar supaya sulit menerkam; diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang.
Penyakit
Secara umum hal-hal yang dilakukan untuk dapat mencegah timbulnya penyakit dan hama pada budidaya ikan mujair:

  1. Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap selesai panen.
  2. Pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit.
  3. Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas.
  4. Sistem pemasukan air yang ideal adalah paralel, tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air.
  5. Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya.
  6. Penanganan saat panen atau pemindahan benih hendaknya dilakukan secara hati-hati dan benar.
  7. Binatang seperti burung, siput, ikan seribu (lebistus reticulatus peters) sebagai pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk ke areal perkolaman.
read morePemeliharaan & Cara Budidaya Ikan Mujair