Ada sebagianalasan orang menanam sayuran di pekarangan rumah yakni ( 1 ) tak hanyauntuk penghijauan, tanaman sayuran bisajadi sumber keperluan sayur untuk mereka, ( 2 ) di antara wujud penyaluran hobi, ( 3 ) munculnya rasa bangga biladapat memanen serta mengonsumsi sayuran yang ditanam sendiri, ( 4 ) diperolehnya sayuran yang lebih terjamin kebersihan sertamutunya, dikarenakan pemakaian pestisida yang bisa ditekan semaksimal barangkali, ( 5 ) bertanam sayuran bermakna melatih semua bagian keluarga untuk lebih menyukai alam.
Sayuran yang bisa diusahakan di halaman rumah
ada empat type tanaman sayuran yang bisa ditanam dipekarangan rumah yakni ( a ) sayuran buah layaknya cabai besar, cabai rawit, kapri, kecipir, tomat, buncis, kacang panjang, terong, mentimun, pare serta paprika ; ( b ) sayuran daun layaknya kangkung, caisim, bawang daun, bayam, kubis, kemangi, seledri, selada, sawi serta talas daun ; ( c ) sayuran bunga layaknya kol, brokoli sertabunga pepaya ; ( d ) sayuran umbi layaknyawortel, kentang, bawang merah sertaputih, bawang bombay serta lobak dan tanaman bumbu serta empon-emponan layaknya temu kunci, kencur, serai, lengkuas serta kunyit yang tetap terhitung tanaman sayuran umbi.
Model penanaman
model penanaman yang umum dikerjakanyaitu dengan konvensional ( penanaman segera ditanah ) sertayang memakai pot. Didalam praktik biasanya beberapa hobiis memakaike-2 model tersebut diatas.
Penanaman konvensional
pada model ini perihal yang butuh di perhatikan yaitupemilahan areal tanam, persiapan sertapengolahan tempat tanam serta penyediaan bahan tanaman. Pengolahan tempat tanam meliputi pembersihan, pengolahan, pemupukan sertapembuatan bedengan cocok dengan keperluan. Pencangkulan juga butuh dikerjakan untuk menggemburkan tempat. Lantas dikerjakan pemupukan basic dengan tujuan untuk menambah unsur hara pada tanah dengan langkahmencampurkan serta mengaduk pupuk dengan merata di semua sisi tempat. Pupuk yang baiknya dipakai yaitu pupuk kandang atau kompos.
Setelah itu yaitu penyediaan bibit atau benih. Tanaman sayuran yang bisadiperbanyak dengan biji diantaranya: bayam cabut, sawi, selada, seledri, kemangi, kecipir, bayam serta tanaman sayur kacang-kacangan. Biji atau benih tanaman sayuran tersebut bisa dibeli di toko penyalur benih yang ada. Namun type sayuran tradisional layaknyadaun mangkokan, talas, katuk sertabeluntas yang bijinya sukar didapatkan bisa diatasi dengan penanaman dengan stek atau umbi.
Didalam praktiknya penanganan biji atau benih tanaman sayuran ini ada dua langkah : ( 1 ) disemaikan yaknisayuran yang sukar berkecambah layaknya sawi, seledri, kol, tomat serta cabai ; ( 2 ) tidak mesti disemaikan ( dapat segera disebar atau ditanam di areal tanamnya melewati penugalan serta tiap-tiap lubang dapatdimasuki tiga biji ). Pada tanaman sayuran stek serta umbi, baiknyatidak segera ditanam, namun terlebih dulu disemaikan di wadah baki atau polibag yang dipindahkan sesudah tunas serta akarnya terbentuk cukup banyak.
Penanaman sayuran di pot
ada sebagian jenis pot yang dikenal yakni pot tunggal, pot horisontal serta pot vertikal. ( 1 ) pot tunggal biasanya dipakai untuk typetanaman sayuran buah serta umbi layaknya cabai, mentimun, tomat, buncis, pare, terong, paprika, kacang panjang, wortel, kentang, bawang merah, bawang putih, bawang bombay sertalobak. Pot tunggal bisa dibikin dari tanah liat, semen, kayu, ember, kaleng atau polibag. Yang di bagian dasarnya sudah dilubangi sebagai pengatur drainase air. ( 2 ) pot horisontal dibagi dua, horisontal tunggal serta horisontal bertingkat yang perlu dibikin sendiri gunakan pipa pvc, bambu, papan, talang atau balok kayu. Serta dipakai untuk type tanaman sayuran bunga sertadaun yang memiliki perakaran dangkal serta sempit layaknya kangkung, selada, talas daun, kailan, baby kapri, caisim, bawang daun, kubis, kol serta brokoli. ( 3 ) pot vertikal sama uraiannya dengan pot horisontal diatas.
Pembuatan pot horisontal sertavertikal dari bambu atau pipa pvc
pembuatan pot horisontal sertavertikal dari bambu sama juga denganbahan dari pipa pvc. Bambu sertapipa pvc yang dipakai baiknya yang berdiameter sekurang-kurangnya 10 cm. Pada pot vertikal, panjang bambu gelondongan sertapipa pvc baiknya tidak melebihi 2 m. Pada di antara segi bambu serta pipa pvc dibikinsebagian lubang dengan diameter ± 3 cm. Jarak antar lubang sesuaidengan type sayuran yang dapat ditanam, umumnya 15 – 30 cm sertadibikin lubang pada ruas serta dop untuk mengatur drainase air. Pada pot horisontal baik itu dari bambu sertapipa pvc sama juga dengan langkah bikin pot vertikal. Cumapada ke-2 ujung bambu yang dipakai terus dilewatkanberuas serta ke-2 ujung pipa pvc ditutup dengan dop. Bedanya ada pada lubang yang dibikin, yakni memanjang cocok dengan ukuran bambu serta pipa pvc yang dipakai, lebarnya 10 cm, ke-2 ujungnya disisakan 5 cm untuk area tali plastik menggantung pot.
Media tanam untuk pot
media tanam sebaiknya sediakan unsur hara yang cukup untuk tanaman. Persyaratannya yaitu : campuran abu sampah serta pupuk kandang, gambut serta pupuk kandang, kompos sampah rumah tangga serta tanah atau pasir, abu sekam serta pupuk kandang, tanah serta sekam dan pupuk kandang, pasir serta pupuk kandang, tanah serta pupuk kandang yang perbandingan campuran media tanam yaitu 1 :1 atau 2 :1, yang paling akhir dianjurkan 3 :1.
Tidak lupa tanaman sayuran sebaiknyaterus dipelihara, dirawat sertadipupuk dengan termonitor pada ke-2 sistem penanaman.
Sayuran yang bisa diusahakan di halaman rumah
ada empat type tanaman sayuran yang bisa ditanam dipekarangan rumah yakni ( a ) sayuran buah layaknya cabai besar, cabai rawit, kapri, kecipir, tomat, buncis, kacang panjang, terong, mentimun, pare serta paprika ; ( b ) sayuran daun layaknya kangkung, caisim, bawang daun, bayam, kubis, kemangi, seledri, selada, sawi serta talas daun ; ( c ) sayuran bunga layaknya kol, brokoli sertabunga pepaya ; ( d ) sayuran umbi layaknyawortel, kentang, bawang merah sertaputih, bawang bombay serta lobak dan tanaman bumbu serta empon-emponan layaknya temu kunci, kencur, serai, lengkuas serta kunyit yang tetap terhitung tanaman sayuran umbi.
Model penanaman
model penanaman yang umum dikerjakanyaitu dengan konvensional ( penanaman segera ditanah ) sertayang memakai pot. Didalam praktik biasanya beberapa hobiis memakaike-2 model tersebut diatas.
Penanaman konvensional
pada model ini perihal yang butuh di perhatikan yaitupemilahan areal tanam, persiapan sertapengolahan tempat tanam serta penyediaan bahan tanaman. Pengolahan tempat tanam meliputi pembersihan, pengolahan, pemupukan sertapembuatan bedengan cocok dengan keperluan. Pencangkulan juga butuh dikerjakan untuk menggemburkan tempat. Lantas dikerjakan pemupukan basic dengan tujuan untuk menambah unsur hara pada tanah dengan langkahmencampurkan serta mengaduk pupuk dengan merata di semua sisi tempat. Pupuk yang baiknya dipakai yaitu pupuk kandang atau kompos.
Setelah itu yaitu penyediaan bibit atau benih. Tanaman sayuran yang bisadiperbanyak dengan biji diantaranya: bayam cabut, sawi, selada, seledri, kemangi, kecipir, bayam serta tanaman sayur kacang-kacangan. Biji atau benih tanaman sayuran tersebut bisa dibeli di toko penyalur benih yang ada. Namun type sayuran tradisional layaknyadaun mangkokan, talas, katuk sertabeluntas yang bijinya sukar didapatkan bisa diatasi dengan penanaman dengan stek atau umbi.
Didalam praktiknya penanganan biji atau benih tanaman sayuran ini ada dua langkah : ( 1 ) disemaikan yaknisayuran yang sukar berkecambah layaknya sawi, seledri, kol, tomat serta cabai ; ( 2 ) tidak mesti disemaikan ( dapat segera disebar atau ditanam di areal tanamnya melewati penugalan serta tiap-tiap lubang dapatdimasuki tiga biji ). Pada tanaman sayuran stek serta umbi, baiknyatidak segera ditanam, namun terlebih dulu disemaikan di wadah baki atau polibag yang dipindahkan sesudah tunas serta akarnya terbentuk cukup banyak.
Penanaman sayuran di pot
ada sebagian jenis pot yang dikenal yakni pot tunggal, pot horisontal serta pot vertikal. ( 1 ) pot tunggal biasanya dipakai untuk typetanaman sayuran buah serta umbi layaknya cabai, mentimun, tomat, buncis, pare, terong, paprika, kacang panjang, wortel, kentang, bawang merah, bawang putih, bawang bombay sertalobak. Pot tunggal bisa dibikin dari tanah liat, semen, kayu, ember, kaleng atau polibag. Yang di bagian dasarnya sudah dilubangi sebagai pengatur drainase air. ( 2 ) pot horisontal dibagi dua, horisontal tunggal serta horisontal bertingkat yang perlu dibikin sendiri gunakan pipa pvc, bambu, papan, talang atau balok kayu. Serta dipakai untuk type tanaman sayuran bunga sertadaun yang memiliki perakaran dangkal serta sempit layaknya kangkung, selada, talas daun, kailan, baby kapri, caisim, bawang daun, kubis, kol serta brokoli. ( 3 ) pot vertikal sama uraiannya dengan pot horisontal diatas.
Pembuatan pot horisontal sertavertikal dari bambu atau pipa pvc
pembuatan pot horisontal sertavertikal dari bambu sama juga denganbahan dari pipa pvc. Bambu sertapipa pvc yang dipakai baiknya yang berdiameter sekurang-kurangnya 10 cm. Pada pot vertikal, panjang bambu gelondongan sertapipa pvc baiknya tidak melebihi 2 m. Pada di antara segi bambu serta pipa pvc dibikinsebagian lubang dengan diameter ± 3 cm. Jarak antar lubang sesuaidengan type sayuran yang dapat ditanam, umumnya 15 – 30 cm sertadibikin lubang pada ruas serta dop untuk mengatur drainase air. Pada pot horisontal baik itu dari bambu sertapipa pvc sama juga dengan langkah bikin pot vertikal. Cumapada ke-2 ujung bambu yang dipakai terus dilewatkanberuas serta ke-2 ujung pipa pvc ditutup dengan dop. Bedanya ada pada lubang yang dibikin, yakni memanjang cocok dengan ukuran bambu serta pipa pvc yang dipakai, lebarnya 10 cm, ke-2 ujungnya disisakan 5 cm untuk area tali plastik menggantung pot.
Media tanam untuk pot
media tanam sebaiknya sediakan unsur hara yang cukup untuk tanaman. Persyaratannya yaitu : campuran abu sampah serta pupuk kandang, gambut serta pupuk kandang, kompos sampah rumah tangga serta tanah atau pasir, abu sekam serta pupuk kandang, tanah serta sekam dan pupuk kandang, pasir serta pupuk kandang, tanah serta pupuk kandang yang perbandingan campuran media tanam yaitu 1 :1 atau 2 :1, yang paling akhir dianjurkan 3 :1.
Tidak lupa tanaman sayuran sebaiknyaterus dipelihara, dirawat sertadipupuk dengan termonitor pada ke-2 sistem penanaman.
No comments:
Post a Comment