Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana bisa kata "Campbell" melekat pada jenis hamster mungil yang satu ini. Jawabanya, kata "Campbell" sendiri menunjuk pada tokoh yang menemukan hewan imut ini untuk pertama kalinya. Tokoh tersebut bernama lengkap W.C. Campbell. Hamster campbell pertama kali dtemukan di Tuva, salah satu nama daerah di Mongolia. Secara geografis, Tuva terletak di antara negara Cina dan juga Rusia. Meski ditemukan pertama kali di Tuva, para ahli sepakat bahwa hamster jenis ini juga berasal dari Stepa dan daerah yang cenderung kering di Asia Tengah, Gunung ALtay, Heilukiang dan juga Hebei di Laut Cina bagian timur. Hamster campbell, di beberapa tempat, sering disebut hamster Djungarian dan juga Russian Hamster. Jenis hamster mungil yang satu ini secara genetis memiliki kedekatan paling nyata denga jenis hamster winter white. Meski demikian, kedua jenis hamster ini tidak lantas cocok jika dikadangkan bersama sebab hamster campbell cenderung kurang akur dengan si winter white.
Soal habitat asli, campbell paling ideal dipelihara di padang rumput, padang pasir maupun wilayah semi gurun. Jenis campbell tidak suka hidup di tempat dengan kondisi yang lembab dan berair, cuaca yang cenderung panas, dan juga angin yang kuat. Hamster campbell di alam liar biasanya mengkonsumsi bebijian dan juga serangga. Hamster mungil ini sebenarnya merupakan hewan nokturnal yang artinya lebih aktif di malam hari ketimbang di siang hari. Jadi jangan heran jika Anda menjumpai si imut campbell hanya tidur saat matahari sedang bersinar. Hamster campbell ini sangat produktif dalam berkembang biak. Masa kehamilannya bisa berlangsung 20 hingga 22 hari. Karena karakterstik inilah sehingga pasar hamster didominasi jenis hamster campbell.
Read more »
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment